Senin, 19 Oktober 2020

Dulu Kumuh, 7 Sungai Ini Sekarang Jadi Wisata Kece

SahabatTravel - Memang, gak sulit menemukan objek wisata di Indonesia. Bahkan, sungai yang awalnya kumuh bisa disulap menjadi spot liburan yang keren dan Instragamable.


Ini sedikit sungai kumuh di Indonesia yang sekarang cocok buat rekreasi.

1. Kali Bladon

Awalnya hanyalah sungai biasa yang digunakan penduduk untuk irigasi atau pengairan, siapa sangka Kali Bladon sekarang hits sebagai tempat wisata. Yup, sejak direvitalisasi, keindahan sungai yang berada di Kendal ini langsung viral di media sosial.

Terletak di kawasan Brangsong, air sungai ini memang terkenal jernih. Di sini, wisatawan bisa duduk bersantai di pinggir sungai, menyewa rakit sederhana, atau tiduran di atas sungai menggunakan laybag biru.

2. Wisata Air Talulobutu

Saluran irigasi lainnya yang kemudian disulap menjadi sebuah objek wisata kece berada di Desa Talulobuto, Kecamatan Tapa, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo. Awalnya hanya irigasi tua, sekarang tempat ini menjadi spot liburan yang cantik.

Di tempat ini, pengunjung bisa menikmati aliran Sungai Toino yang sudah bersih dari atas sepeda air, odong-odong terapung, hingga meja terapung. Harga tiketnya pun sangat terjangkau, mulai Rp5 ribuan untuk orang dewasa.SahabatQQ

3. Tukad Bindu

Ini adalah sebuah aliran sungai yang melintas di Desa Kesiman, Denpasar. Mulanya adalah sungai yang kotor dan terkesan menyeramkan, kini Tukad Bindu menjadi salah satu objek wisata yang keren, bahkan sempat didatangi peserta Annual Meeting IMF-World Bank.

Memiliki air yang bersih, sungai ini sering dijadikan tempat berenang anak-anak. Jika wisatawan ogah mencebur ke air, bisa bersantai di pinggir sungai sambil menikmati aneka makanan dan minuman, atau berselfie ria.

4. Tukad Badung

Sungai lainnya di Denpasar yang sekarang telah berubah menjadi spot wisata yang Instragamable adalah Tukad Badung. Tempat ini berlokasi di Jalan Gajah Mada, Denpasar, diapit oleh Pasar Seni Kumbasari dan Pasar Badung.

Ketika liburan ke tempat ini, kamu akan menjumpai kawasan yang asri, dengan aneka tanaman dan pohon palem yang menghiasi kiri dan kanan sungai. Saat malam, hiasan lampu warna-warni dan air mancur membuat suasana terasa seperti di drama-drama Korea.

Sebelum menjadi tempat yang keren, Tukad Badung adalah sebuah sungai yang kotor dengan air yang keruh. Terletak di dekat pasar, banyak orang yang membuang sampah seenaknya di sungai tersebut.

5. Sungai Sekanak

Ini adalah salah satu anak sungai dari Sungai Musi di Palembang. Sejak tahun 2018 lalu, Sungai Sekanak bersolek dari kawasan yang kumuh menjadi tempat yang Instagenic, dengan cat warna-warni dan gambar mural di sekelilingnya.

Sekanak Bersolek, demikian sebutan kawasan ini, diharapkan dapat menjadi kebangkitan Sungai Musi yang dulu sempat dikenal sebagai Venesia dari Timur. Di sini, selain menikmati keindahan sungai, turis juga dapat berfoto ria.

Sayangnya, jumlah pengunjung ke Sungai Sekanak masih jauh dari harapan. Pasalnya, meski bersih, namun sungai ini masih mengeluarkan bau tak sedap, sehingga wisatawan enggan datang.

6. Sungai Cikapundung

Selama puluhan tahun, sungai yang berada di Bandung ini merupakan kawasan yang tak terurus. Airnya sangat keruh, banyak sampah, dan dijejali bangunan liar yang berdiri di bantaran sungai.

Kemudian, pada tahun 2013, diadakan revitalisasi dan restorasi bantaran sungai. Selesai sekitar tahun 2015, kawasan Sungai Cikapundung kini telah menjadi salah satu alternatif wisata di Kota Kembang.

Bernama Teras Cikapundung, tempat ini punya banyak spot yang Instragamable untuk berfoto. Sejumlah fasilitas juga disediakan, termasuk amphitheatre untuk pentas seni, perahu karet, hingga kolam terapi ikan.Agen Domino99

7. Kalimas

Ingin tamasya ke Venesia namun belum punya dana? Gak perlu khawatir karena kamu bisa merasakan suasana khas kota di Italia tersebut saat mengunjungi Kalimas yang berlokasi di Surabaya.

Kalimas, yang dulu terkenal sangat kotor, kini telah bertransformasi menjadi salah satu objek wisata unggulan Kota Pahlawan. Kamu bisa menyusuri sungai selama sekitar 20 menit menggunakan perahu ditemani dengan lampion yang elok.

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Copyright © Seputar Informasi Tips Travel | Powered by Blogger Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com