SahabatTravel - Kebanyakan orang yang naik gunung, akan menjadikan puncak sebagai target mereka. Well, di balik lelahnya menggapai puncak, gunung selalu memiliki cara tersendiri untuk menghibur kita. Salah satunya adalah dengan menawarkan pemandangan indah yang muncul tiba-tiba.
Dari sekian banyak pesona gunung-gunung di Indonesia, keberadaan danau jadi satu yang istimewa. Percaya atau enggak, beberapa gunung di Indonesia memiliki danau yang sangat indah, bersih, dan lengkap dengan airnya yang jernih.
Bukan hanya itu, karena lokasinya di atas gunung, gak jarang danau-danau ini dikelilingi oleh lautan awan yang juga membuatnya mendapat titel sebagai danau tertinggi di Indonesia. Keren kan? Apa kamu tertarik mengunjungi salah satu dari danau tertinggi di Indonesia ini?
1. Danau Gunung Tujuh, Jambi
Kalau gunung lain memiliki puncak sebagai pesona utama, di gunung Tujuh, danaunyalah yang jadi primadona. Berada di ketinggian 1.950 mdpl, danau Gunung Tujuh sebenarnya adalah kaldera hasil letusan gunung beberapa tahun yang lalu. Air hujan kemudian mengisi kaldera itudan mengubahnya jadi danau yang mempesona.
Selain digunakan sebagai tempat untuk mencari ikan oleh warga setempat, lokasi danau Gunung Tujuh juga seringkali digunakan sebagai tempat mendirikan tenda oleh pendaki setelah mencapai puncak.
Setelah beristirahat semalaman, di pagi hari para pendaki akan disambut sunrise yang muncul di antara iringan awan, udara yang dingin, plus kabut tipis yang menari di atas permukaan danau yang tenang.
2. Danau Segara Anak, Lombok
Kalau kamu pernah mendaki Gunung Rinjani, maka kamu pasti sudah akrab dengan danau yang satu ini. Yes, danau Segara Anak adalah salah satu dari sekian banyak surga yang dimiliki oleh Rinjani. Walaupun kedengarannya lebay, tapi seriusan deh, Segara Anak dengan danau berwarna birunya dan gunung kecil bernama Baru Jari ini memang pantas disebut surga yang tersembunyi.
Terletak di ketinggian 2.010 mdpl, keberadaan danau Segara Anak bahkan bisa jadi berkah tersendiri bagi para pendaki. Selain jadi tempat untuk istirahat favorit, para pendaki juga sering memancing ikan di danau ini untuk menambah perbekalan mereka.SahabatQQ
3. Ranu Pani, Jawa Timur
Kalau kamu enggak sanggup jalan kaki berjam-jam ke danau Segara Anak di Lombok, kamu mungkin bisa berkunjung ke Ranu Pani di lereng gunung Semeru, Jawa Timur. Ranu Pani sebernarnya adalah nama sebuah desa yang berada di ketinggian 2.100 mdpl. Yang istimewa, desa ini memiliki danau dengan nama yang sama.
Bagi para pendaki, Ranu Pani adalah pos terakhir sebelum mendaki Semeru. Tapi kalau kamu memang lagi enggak mood untuk mendaki, kamu tetap bisa datang dengan bantuan ojek atau mobil jip, kemudian menikmati indahnya Ranu Pani dan menginap di salah satu homestay yang banyak bertebaran di desa.
4. Danau Tage, Papua
Terbang jauh dari Jawa Timur, danau tertinggi selanjutnya berada di provinsi Papua, Indonesia. Danau Tage terletak Kabupaten Paniai dan berada di ketinggian 2.192 mdpl. Sama seperti banyak hal di Papua, danau Tage masih sangat asri, yang berarti level pesonanya juga jauh lebih tinggi dari beberapa danau lainnya.
Laguna, air danau yang sebiru laut, dan ikan yang terlihat dengan mudah karena air danau yang terlalu jernih enggak akan pernah kamu temukan di kota besar. Memang, perjalanan ke Tage enggak mudah. Dari Jayapura, kamu bisa ke Timika atau Nabire untuk kemudian naik pesawat ke kota Enaratoli.
Dari kota ini, kamu harus menghabiskan perjalanan naik speedboat lalu hiking selama 30 menit sebelum tiba di salah satu surganya Papua.
5. Ranu Regulo, Jawa Timur
Enggak jauh-jauh dari Ranu Pani, kamu bisa menemukan danau tertinggi lain yang dimiliki Indonesia, nama danaunya Ranu Regulo. Danau ini terletak di ketinggian 2.256 mdpl, dan hanya berjarak sekitar 15 menit dari desa Ranu Pani. Dan walaupun namanya enggak setenar Ranu Pani atau Ranu Kumbolo, pemandangan di Ranu Regulo sebenarnya enggak kalah dari kedua danau tetangganya.
Pohon-pohon, perbukitan yang mengelilingi danau, kabut tipis yang menari, dan air jernih akan membuat kamu jatuh hati pada pandangan pertama.
6. Ranu Kumbolo, Jawa Timur
Berbeda dengan Ranu Pani atau Regulo yang bisa ditempuh hanya dengan jalan kaki beberapa menit, kamu perlu sedikit berjuang untuk bisa sampai di Ranu Kumbolo. Pasalnya, Ranu Kumbolo berada di ketinggian 2.400 mdpl dan hanya bisa ditempuh dengan jalan kaki selama 3,5 sampai 5 jam dari desa Ranu Pani.
Walau capeknya minta ampun, perjuangan kamu enggak akan pernah sia-sia. Ranu Kumbolo seringkali disebut sebagai surganya gunung Semeru karena pemandangannya yang memanjakan mata.
Oh, pastikan kamu enggak buang sampah atau berenang di danau ini ya! Bagi penduduk desa, Ranu Kumbolo adalah tempat sakral dan dianggap suci.Agen Domino99
7. Danau Kumbang, Jambi
Enggak kalah dari Semeru, gunung Masurai di Jambi juga memiliki danau Kumbang yang jadi spot favorit para pendaki. Berbeda dengan Ranu Kumbolo yang mulai ramai, danau Kumbang ini masih jarang dikunjungi sehingga suasananya masih sangat asri dengan air jernih dan pepohonan rapat yang mengelilinginya.
Kabar buruknya, perjalanan menuju danau Kumbang juga penuh perjuangan. Danau ini berada di ketinggian 2.560 mdpl dan hanya bisa dicapai dengan jalan kaki selama 5 jam menembus hutan dan tanjakan curam. Kabar baiknya, komunitas pencinta alam setempat bisa menemani rombonganmu ke danau maupun ke puncak.
Mereka juga sudah memasang banyak petunjuk jalan agar pendaki yang berkunjung enggak kehilangan arah.
8. Danau Habema, Papua
Terakhir sekaligus yang paling tinggi, ada danau Habema di provinsi Papua. Walaupun lokasinya jauh di ujung Indonesia, perjalanan ke danau Habema ini bisa jadi kenangan yang enggak terlupakan. Yang membuatnya jadi begitu istimewa bukan hanya karena keberadaan danau Habema, tapi juga apa yang akan kamu temukan dalam perjalanan.
Karena hutan Papua masih sangat terjaga, ada banyak flora dan fauna khas yang bisa kamu temui sepanjang perjalanan. Termasuk burung cendrawasih atau kangguru diantara semak hutan. Danau Habema sendiri berada di ketinggian 3.300 mpdl dan merupakan bagian dari jalur menuju puncak Jayawijaya.
Air danau sangatlah jernih, dengan perbukitan yang mengelilinginya. Kalau kamu beruntung, saat cuaca sedang cerah, kamu bahkan bisa melihat puncak Wilhelmina di kejauhan sana.
Karena berada di atas ketinggian, perjalanan untuk bisa sampai ke danau ini memang enggak mudah. Tapi semua toh bakal terbayar begitu kamu melihat danau-danau ini lengkap dengan pesonanya masing-masing.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.