Kamis, 25 Februari 2021

Ini 5 Observatorium dan Planetarium di Indonesia, Main Sambil Belajar

SahabatTravel - Bila kamu tertarik untuk berlibur menuju lokasi wisata dengan nilai edukatif, maka kamu wajib menambahkan observatorium dan planetarium ke dalam list liburan kamu. Selain menyajikan berbagai pengetahuan mengenai benda langit, beberapa observatorium di Indonesia juga dijadikan sebagai lembaga riset yang bertujuan untuk menjadi pusat penelitian dan pembelajaran ilmu astronomi di Indonesia. 


Dengan berbagai teknologi yang berkembang, observatorium yang tersebar di seluruh Indonesia ini menawarkan berbagai pengalaman untuk mengenal benda langit dan berbagai fenomena yang sedang atau telah terjadi. Yuk, lihat di mana saja!

1. Observatorium Bosscha 

Observatorium yang terletak di Lembang ini, merupakan observatorium pertama yang dimiliki oleh Indonesia dan menjadi salah satu lokasi peninggalan Belanda. Selain itu, observatorium ini memiliki teleskop yang berdiameter 60 sentimeter dan mulai dioperasikan pada tahun 1925 dibawah nauangan Nederlandsch-Indische Sterrenkundige Vereeniging (NISV), lho. 

Boscha merupakan lembaga riset yang berada di bawah naungan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Bandung (FMIPA ITB), di mana bersama dengan Program Studi Astronomi, FMIPA ITB, Observatorium Bosscha dijadikan sebagai pusat penelitian, pendidikan, dan pengembangan ilmu Astronomi di Indonesia.

2. Planetarium dan Observatorium Jakarta 

Observatorium ini terletak di kompleks Taman Ismail Marzuki, dimana fasilitas ini telah didirikan sejak tahun 1964 dan menjadi wisata edukasi mengenai simulasi bintang ataupun benda-benda langit lainnya.

Dilengkapi dengan berbagai foto dan catatan mengenai teori galaksi dan benda angkasa lainnya, membuat wisata edukasi ini ramai dikunjungi oleh pengunjung menjelang terjadinya berbagai fenomena alam.SahabatQQ

3. Planetarium Jagad Raya Tenggarong 

Planetarium yang terletak di Kalimantan Timur ini resmi dibuka pada tahun 2002, di mana di dalamnya kamu bisa melihat simulasi langit dalam berbagai kondisi yang diproyeksikan dengan proyektor Skymaster ZKP3 yang dibuat oleh Carl Zeiss Jerman.

Selain itu, kamu juga bisa melihat proyeksi gambar benda-benda langit seperti komet, matahari, bulan dan berbagai benda langit lainnya, lho.

4. Planetarium Taman Pintar Yogyakarta 

Didirikan pada tahun 2012, Planetarium ini resmi menjadi observatorium keempat di Indonesia. Planetarium ini memiliki kapasitas kursi berjumlah 50 kursi, di mana bila kamu tertarik untuk melihat simulasi langit yang ditampilkan, kamu hanya perlu membayar Rp15 ribu untuk tiket masuknya, lho. 

Nah, kamu juga akan diajak untuk melihat kondisi langit Yogyakarta selama berada di dalam planetarium, di mana kamu bisa melihat perubahan warna langit yang berbeda dikarenakan polusi yang terjadi.Agen Domino99

5. Obsevatorium Timau 

Obsevatorium yang telah dibangun sejak 2017 ini diperkirakan akan memiliki teleskop terbesar di Asia Tenggara dengan diameter 3,8 meter. Observatorium ini berada di dalam wilayah Cagar Alam Gunung Timau, di mana kelestarian pada wilayah ini memiliki penjagaan yang ketat sehingga dapat meminimalisir polusi cahaya. 

Selain itu, Indonesia juga berpotensi memiliki Taman Nasional Langit Gelap sehingga kamu dapat menikmati langit pada saat malam hari tanpa perlu khawatir akan polusi cahaya. Nah, pembangunan obsevatorium ini diharapkan dapat diselesaikan pada tahun 2021, lho.

Dengan adanya observatorium dan planetarium yang tersebar di seluruh Indonesia, kamu semakin dapat mengenal lebih dalam mengenai benda langit ataupun fenomena langit yang telah terjadi. Dari lima observatorium di atas, lokasi mana nih yang paling kamu suka?

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Copyright © Seputar Informasi Tips Travel | Powered by Blogger Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com